Sabtu, 05 Februari 2011

Menyingkap Alam Jin

“MENYINGKAP ALAM JIN”



Tujuan     Mengetahui :
    1. Permasalahan makan dan minum
    2. Permasalahan di alam nyata
    3. Permasalah permusuhan jin




Pengertian jin

Jin adalah makhluk yang halus tidak dapat dilihat. Jin komunitas layaknya manusia, sebuah nama dari bangsa mereka. Iblis adalah bapaknya jin. Jin terkena beban syariat. Jin kafir / jahat namanya adalah syaiton. Syaiton ada dari kalangan jin dan manusia. Syaiton yang marid (jin yang sangat jahat dari syaiton) adalah Ifrid.
Hadits sahih Imam Muslim
Jin yang mengganggu orang shalat namanya khinzib / khinzab.
Penciptaan iblis bangsa jin diciptakan lebih dahulu dari manusia. Pertanyaan para ulama: Jin diciptakan lebih dahulu, apakah jin lebih mulia / utama? Lebih utama manusia atau jin? Jawab: manusia lebih utama.
Dalil:
1. Malaikat dan jin disuruh sujud kepada manusia
2. Al Quran diturunkan kepada manusia
3. Rasul / Nabi Allah diciptakan dari kalangan manusia.

Bangsa jin diciptakan adri api yang menyala – nyala, hitam asapnya. Dasar: Bangsa jin sudah berubah penciptaannya adri bentuk api. Ketika Rasul sedang shalat ada jin di depannya membawa api disodorkan / didekatkan kepada Rasul, Rosul mencekik jin tersebut sampai merasakan dinginnya lidah jin tersebut, oleh Rasul jin tersebut diikat di tiang – tiang masjid Nabawi. (Sahih).
Jin mampu berubah bentuk / menjelma dalam bentuk manusia, atau hewan (ular, kalajengking, onta, sapi, kambing, kuda bihar, keledai, burung). Riwayat ketika peristiwa perang Badar jin menjelma sebagai manusia. Dalil jin menjelma anjing, ketika salat di depannya lewat anjing hitam, keledai khimar, wanita haid, salatnya batal.
Cara mengusir Jin bentuk ular: diAdzani 3 X, ijin 3 X artinya disuruh keluar rumah dengan menyebut nama Allah 3 X. Dalil hebatnya jin yaitu tentang ifrad / ifrid. Jin juga beranak – pinak, menikah (dasar: Q.S Al Kahfi). Khilaf para ulama ialah iblisnya, Apakah iblis juga menikah? Jawab: Sebagian banyak para ulama, iblis menikah (iblis memiliki anak – anak keturunan), sebagian menjawab: Wallohu ta’ala a’lam bissowab. Ada yang mengatakan iblis bertelur, menggesek – gesek kedua pahanya.
Dalil hadits tentang malam jin: Mereka datang ingin masuk islam, jin minta perbekalan kepada Rasul berupa tulang – tulang. Sabda Rasul: bila kalian makan, makan dengan tangan kanan, jangan menyerupai jin. Jin makan padanya makanan yang tidak dibaca basmalah. Pada umumnya jin – jin itu didapati pada tempat najis.

Masalah tempatnya jin:
1. Jin soleh di tempat – tempat bersih,
2. Jin kafir di tempat – tempat kotor.
Sesungguhnya jin berbaur dengan manusia, hanya saja mereka tidak kelihatan. Masing – masing orang dibuntuti jin yang disebut korin. Korin adalah jin yang kafir (pernyataan para ulama).

Pendapat para ulama:
1. Korin masuk islam,
2. Selamat dari gangguan korin.

Korin, jinnya Rasul sudah masuk islam. Apakah mungkin manusia melihat jin? Jawab: manusia tidak bisa melihat jin pada wujud aslinya. (pernyataan para ulama). Sesungguhnya singgasana jin di atas laut.Sesungguhnya syaiton mengalir seperti aliran darah. Apakah dikalangan jin ada ahli bid’ah? Jawab: Ada, dasarnya diantara kami ada yang soleh & tidak soleh, bertorikot – torikot, …
Jin bisa mati sebagaimana sama dengan manusia, adapun iblis tidak mati.

Interaksi manusia dengan jin
Apakah mungkin pernikahan manusia dengan jin? Jawab: Mungkin, tidak mungkin dengan alasan unsur jin dari api sedangkan unsur manusia dari tanah.
Apakah pernah terjadi pernikahan manusia dengan jin? Jawab: dinyatakan Syaikh Ibnu Taimiyah RA: pernah, sampai memiliki anak. Hukum syar’inya? Jawab: ada ikhtilaf sebagian ulama diperbolehkan, tidak ada nas yang melarang tentang itu, namun jumhur ulama, tidak diperkenankan menikah dengan jin / haram, alasannya: mudarat – mudarat yang ditimbulkan menikah dengan jin, tujuan menikah itu adalah supaya kalian merasa tenang, … sedangkan kemampuan jin menjelma manusia tidak bisa bertahan selama manusia hidup, jin senantiasa kembali ke alamnya, bangsanya.
Interaksi manusia dengan jin yang soleh. Dalil umum: berteman dengan yang soleh (jin dan manusia), merawat jin, memberi makan minum tidak boleh. Minta bantuan jin:
1. Diperbolehkan (asal mampu, ada / hadir, hidup),
2. Tidak diperbolehkan

Syarat diperbolehkan minta bantuan makhluk adalah: mampu, ada / hadir, hidup.

Modus jin masuk tubuh manusia, Syaikh Ibnu Taimiyah:
1. Karena syahwat, jatuh cinta kepada manusia tadi,
2. Karena kebencian & balas dendam kepada anak adam. (mayoritas), kesengajaan manusia merusak tempat jin, dan bukan karena kesengajaan.
3. Karena main – main saja, seperti manusia – manusia yang jahil,
4. Dalam rangka mengingatkan manusia

.
Untuk membentengi diri: PERBANYAKLAH DZIKIR

2 komentar: