Jumat, 28 Januari 2011

Kado(ilmu) Buat Akhwat Bunga Hati_qu

KADO (ILMU) BUAT AKHWAT BUNGA HATI
Oleh: Moh Adi 
 

Syaikh Ali al-Thanthawiy

Sudah cukup lama masyarakat Islam digempur dari dua jalur. Jalur syubhat (yang meragukan dan ketidakjelasan) dan jalur syahwat. Penyakit syubhat, jalur lebih parah dan lebih besar bahayanya dari pada penyakit syahwat. Penyakit ini lebih banyak mengganggu. Dia berjalan lewat jalur lambat dan tidak semua orang tahan menerimanya. Pemuda dan remaja yang dibangkitkan dan digugah nafsu syahwatnya lewat jalur syubhat ini langsung menyambut dan menerimanya.
Sementara penyakit syahwat cepat menjalar dan meluas. Tingkatan bahayanya, terbatas pada merepotkan. Ia tidak memusnahkan dan tidak mematikan. Penyakit ini mudah sekali membawa kepada kekufuran, bahkan bisa merusak dan membinasakan.
Aku menyeru, mengajak umat muslimin untuk menegakkan akhlaq, menjunjung budi pekerti yang mulia, memberantas segala macam kerusakan moral dan mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan memberantas kebejatan moral. Namun kemungkaran tetap berjalan dan dekandensi moral semakin menyebar. Wanita semakin berani bepergian sendirian tanpa muhrim. Di setiap pelosok negeri perbuatan mungkar kita jumpai, dan semakin banyak dalam berbagai bentuknya. Kaum wanita semakin berani dan tanpa malu membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol – tonjolkan, pergaulan bebas muda – mudi bertambah mencolok. Semua itu berjalan melanda negara demi negara, tanpa satupun negara Islam –-menurutku-- yang mampu mengelak. Negeri syria yang terkenal dengan keserasian akhlak, yang ketat menjaga kehormatan, dan menutup auratnya, tetapi sekarang, para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal dan gagal, dan saya kira kita tidak akan pernah berhasil. Tahukah engkau apa penyebabnya? Sebabnya ialah, karena sampai hari ini kita belum menemukan pintu ke arah perbaikan dan kita tidak tahu jalannya.
Pintu perbaikan ada dihadapanmu. Kunci pintu itu ada ditanganmu. Jika engkau meyakininya dan engkau berusaha memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah dan menjadi baik.
Memang benar, bahkan kaum prialah yang pertama melangkah menempuh jalan dosa, bukan wanita. Akan tetapi perlu diingat, bahwa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan bersikeras melangkah maju. Engkau membuka pintu kepadanya untuk masuk. Seolah engkau berkata kepada pencuri: ”silahkan masuk” dan setelah engkau kecurian barulah sadar. Barulah engkau teriak “tolong tolong aku kecurian”. Laki – laki menghendaki yang paling berharga darimu, yaitu harga diri dan kehormatanmu. Nasib seorang gadis yang direnggut kehormatannya lebih menyedihkan dari nasib seekor domba yang dimakan serigala. Muda - mudi berdua, bersama – sama berkencan, merasakan kenikmatan sesaat. Namun sesudah itu, dia (laki - laki) lupa dan pergi meninggalkan kamu, dan engkau? Sungguh akan merasakan pahitnya dari pertemuan yang sebentar itu untuk selama – lamanya. Sementara dia pergi dengan diam – diam meninggalkanmu, mencari mangsa lain dengan rayuan dan kemudian menerkam untuk merenggut keperawanannya. Sementara dia menikmati mangsa baru, engkau pelan – pelan merasakan sesuatu yang berat mengganjal di perutmu. Engkau sedih dan muram. Engkau bingung dan gelisah. Laki laki yang membesarkan perutmu itu tidak dituntut atau dihukum oleh masyarakat zhalim, bahkan diberi ampun dan divonis babas, dengan alasan: “Dia memang dahulu sesat, tetapi sekarang sudah bertobat”. Tapi engkau…? Engkau akan terus kecewa dan terus dihina sepanjang umurmu. Masyarakat tidak akan mengampunimu selamanya.
Seandainya, ketika dia mulai merayumu, engkau tolak dengan sikap yang tegas dan engkau alihkan pandanganmu dari pandangannya. Seandainya sikapmu itu menghentikan upayanya dengan sikap yang lebih tegas, berontak sambil mengucapkan kata – kata umpatan, menggunakan tangan dan cepat – cepat engkau lepas sepatu dari kakimu lalu engkau pukulkan ke kepalanya. Kalau engkau lakukan itu, pasti orang yang ada disekitar tempat itu akan segera menolongmu. Sesudah itu dia akan ngeri mengganggu wanita – wanita terhormat dijalan.
Bersabarlah dan carilah aktivitas positif wahai kaum wanita. Laki – laki yang baik dan shaleh, akan datang kepadamu, dengan segala kerendahan hati, memohon maaf, menawarkan kepadamu hubungan yang halal kemudian datang untuk meminang dan menikahimu. Seorang gadis betapapun tinggi kedudukannya, betapapun banyak hartanya, betapa hebat ketenaran dan pengaruhnya, dia pasti mempunyai cita – cita “menggapai kebahagiaan yang tinggi yaitu bersuami dan menjadi istri yang shalehah, terhormat dan ibu rumah tangga yang baik”. Cita – cita seperti itu pasti di harapkan oleh semua wanita, apakah dia ratu, keluarga raja, bintang film Hollywood sekalipun, atau wanita biasa. Pernikahan merupakan jabatan yang paling tinggi bagi wanita.
Inilah nasihatku yang hak dan benar. Jangan engkau dengar omongan yang lain. Ketahuilah wahai wanita, hanya ditanganmu dan bukan ditangan kami kaum pria. Hanya ditanganmu kunci pintu kebaikan. Kalau engkau mau memperbaiki dirimu, maka seluruh umat akan menjadi baik. Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah selalu tercurah kepadamu.


--- # ---

1 komentar: